Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia kini semakin terbantu dalam menembus pasar ekspor berkat dukungan pelatihan digital yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM bersama Shopee. Melalui program daring bertajuk “Go Digital, Go Global”, para pengusaha lokal, terutama yang menggeluti kain tradisional, mulai mampu menjangkau konsumen internasional dengan lebih mudah tanpa hambatan bahasa atau kendala teknis.
Dewi Novita Sari, seorang pengusaha fesyen dari Martapura, Kalimantan Selatan, menjadi salah satu contoh sukses. Ia memulai bisnis kain sasirangan setelah meninggalkan kariernya sebagai akuntan dan sempat gagal merintis usaha kuliner. Awalnya, Dewi memasarkan produknya lewat bazar dan pameran, namun hasilnya belum memuaskan. Titik balik terjadi saat ia mengikuti pelatihan digital dari Shopee dan mulai menjual produknya secara daring. Toko miliknya, DIZETbyDZ, mengalami lonjakan penjualan hingga lebih dari dua kali lipat, bahkan produknya mulai diminati oleh pembeli dari luar daerah.
Shopee memberikan kemudahan dalam proses ekspor dengan fitur terjemahan otomatis dan pendampingan penuh tanpa perlu deposit, sehingga para pelaku UMKM dapat lebih fokus pada produksi dan promosi. Hal serupa dialami oleh Ninis Dyah Andiyani, perajin tenun songket asal Lombok Tengah, yang kini mulai memahami pentingnya strategi pemasaran digital seperti waktu unggah dan promosi.
Dengan dukungan pelatihan bertahap dan pendampingan yang konsisten, para UMKM lokal kini semakin percaya diri membawa produk mereka ke pasar global.