Pada Sabtu (12/4), ajang Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025 memasuki babak semifinal dengan menghadirkan 50 semifinalis dari seluruh Indonesia. Mereka mempersembahkan koleksi busana bertemakan Ronakultura Jakarta, yang merefleksikan interpretasi mereka terhadap Jakarta sebagai kota megapolitan dengan kekayaan sejarah, budaya, dan estetika urban modern. Acara tersebut digelar di Roemah Djan, Pegangsaan, Jakarta Pusat, dan menjadi bagian dari rangkaian menuju Indonesia Fashion Week (IFW) 2025, sekaligus memperingati Jakarta 500 yang menandai lima abad perjalanan ibu kota.
Melatti Sutikno, Project Lead IFW 2025, menyatakan bahwa IYFDC bukan hanya mencari talenta baru, tetapi juga mendorong cara pandang segar terhadap identitas lokal. Tema Ronakultura Jakarta memberi ruang eksplorasi yang luas, dan para semifinalis berhasil menginterpretasikannya dengan konsep dan visual yang kuat. Penjurian dilakukan oleh desainer ternama anggota Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) seperti Misan Kopaka, Susan Zhuang, dan Koyko, bersama dengan Suharini Eliawati dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penilaian dilakukan berdasarkan konsep, teknik pengerjaan, relevansi tema, dan inovasi dalam menampilkan budaya dalam fashion kontemporer.
Dari tahap semifinal ini, 18 finalis terbaik dipilih untuk tampil di panggung utama IFW 2025 pada akhir Mei mendatang. Selain kesempatan untuk tampil di acara bergengsi tersebut, pemenang utama IYFDC 2025 juga akan mendapatkan hadiah berupa beasiswa di Koefia Accademia di Roma, Italia. Suharini Eliawati menyatakan kebanggaannya terhadap karya-karya desainer muda yang mampu merespons semangat Jakarta sebagai kota yang dinamis, beragam, dan menjadi melting pot kebudayaan.
IYFDC 2025 menjadi bukti bahwa semangat muda Indonesia mampu menghasilkan karya yang tidak hanya estetis, tetapi juga bermakna, serta siap bersaing di tingkat global. Misan Kopaka, salah satu juri, mengapresiasi eksplorasi yang ditunjukkan oleh para peserta, dari ide dan konsep hingga detail eksekusi dalam desain busana mereka.